Selasa, 05 Juli 2011

sinopsis novel Rocker Muslimah

Nissa Uswatun Hasannah…
Seorang laddy rocker yang menjalani kehidupan remajanya dengan gaya Rock n Roll. Layaknya seorang rocker, baik penampilan dan kepribadiannya tidak mencerminkan sosok seorang perempuan yang seharusnya anggun nan feminim sesuai dengan makna nama yang dimilikinya.
Dengan dandanan ala anak PUNK, Nissa bergaul dengan anak-anak gaul yang notabene berkutit dengan pergaulan malam. Balapan liar, dugem, atau sekedar nongkrong di mall dengan anggota kumpulan genk-nya sudah menjadi santapan kegiatan Nissa sehari-hari.
Baginya kegiatan perkuliahan hanyalah selingan dalam memenuhi kewajibannya kepada ayah yang sudah membesarkannya. Sementara kehidupan cadas yang dihabiskannya bersama anak gaul anggota kumpulan genk-nya sudah menjadi suatu prioritas kebutuhan utama untuk mencari arti sebuah kesenangan dalam hidupnya.
Mungkin bukan salah Nissa sepenuhnya, jika akhirnya dia harus tumbuh menjadi pribadi yang keras. Karena Nissa hanyalah segelintir orang yang haus akan kasih sayang, perhatian dan bimbingan orang tua. Ayahnya yang setiap hari selalu sibuk bekerja sedangkan ibunya sudah meninggal dunia kala dirinya berusia 5 tahun menjadi alasan Nissa untuk mencari pelarian dalam pencarian jati diri dalam hidupnya.
Dan sebuah tragedi yang terjadi pada sabtu malam seketika merubah drastis kehidupan Nissa. Tragedi yang melibatkan dirinya dalam kasus penggerebekan jaringan PSK yang dilakukan polisi di club tempat biasanya dia menghabiskan malam untuk nongkrong dan ber have-fun ria bersama genk aliran cadasnya. Sialnya malam itu nissa terkena ciduk aparat kepolisian karena disangkanya dia termasuk ke dalam sindikat perkumpulan PSK yang memang pada malam itu mangkal di sana. Dan setelah melalui serangkaian proses hukum yang rumit akhirnya Nissa bisa dibebaskan dengan bersyarat melalui bantuan kuasa hukum ayahnya. Namun nasib naas malah menimpanya karena ayahnya mengajukan persyaratan dalam upaya pembebasan dirinya dengan meminta Nissa agar mengikuti kegiatan pesantren di pesantren Nurul Hikmah selama 3 bulan. Nissa merasa konyol dengan permintaan yang diajukan oleh ayahnya, namun apa boleh buat dirinya tidak mempunyai pilihan lain selain memenuhi permintaan konyol ayahnya itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar